Thursday, October 3, 2013

RENUNGAN KREATIF


"PUJI TUHAN!"
Mazmur 150

Kata "Puji Tuhan" kerap kita dengar saat seseorang bersaksi bahwa ia telah mengalami atau menerima berkat Tuhan; misalnya mendapatkan sesuatu, lulus ujian, atau sembuh dari sakit. Sepertinya kata ini tidak jauh dengan perasaan bersyukur. Namun, apa benar hanya pada saat-saat demikian kita perlu berkata, "Puji Tuhan"?
Mazmur 150 mengajarkan kepada kita, mengapa dan kapan kita harus memuji-Nya. Mazmur ini sungguh tepat untuk mengakhiri kitab yang penuh dengan berbagai pengalaman dan perasaan para penulisnya. Para pemazmur menuangkan setiap pengalaman mereka-bisa pujian atau keluhan, syukur atau permohonan, keyakinan atau keraguan. Namun, atas setiap pengalaman naik turun itu, setelah perjuangan, pergumulan, peperangan yang harus dilalui, mereka mengakhirinya dengan satu nyanyian yang mantap bahwa Tuhan sungguh layak dipuji.
Sama dengan para pemazmur, tidak ada anak Tuhan yang luput dari gelombang kehidupan. Perjalanan hidup manusia selalu kaya dengan aneka pengalaman; baik-buruk, senang-susah, berhasil-gagal. Namun, atas setiap pengalaman itu, Allah tetap berdaulat. Dan bila kita hidup melekat kepada-Nya, pasti kemenangan yang akan kita alami.
Kelak seluruh dunia akan menaikkan pujian seperti Mazmur 150 ini. Dan pujian yang dipersembahkan bagi-Nya, disajikan layaknya sebuah orkestra: semua alat musik dipadu untuk menembangkan kemegahan-Nya! Ditambah dengan tari-tarian yang mengekspresikan syukur melimpah. Jadi mulai saat ini, atas setiap hal yang terjadi dalam hidup kita, mari berlatih untuk berkata, "Puji Tuhan!"

GAME : MENEBAK JUDUL LAGU

PETUNJUK: BAGI 3 KELOMPOK, KHADIM AKAN MEMBERIKAN BEBERAPA CLUE/PETUNJUK DARI LAGU TERSEBUT KEMUDIAN KELOMPOK SIAPA YANG PALING CEPAT DIBERIKAN KESEMPATAN UNTUK MENJAWAB.

LAGU PERTAMA: TINGGAL SERTAKU
CLUE  : LAGU INI TERDAPAT DI KIDUNG JEMAAT
             DALAM BAHASA INGGRISNYA “ABIDE WITH ME”
             TERDAPAT DI KJ NO.329
             BIASA DIGUNAKAN PADA SAAT PENUTUPAN IBADAH/ PENGUTUSAN
APAKAH JUDUL LAGU TERSEBUT?

LAGU KE-2: SUNGGUH LEMBUT TUHAN YESUS MEMANGGIL
CLUE  :  LAGU INI TERDAPAT DI KIDUNG JEMAAT
              DALAM BAHASA INGGRISNYA “SOFTLY AND TENDERLY”
              LAGU INI PERNAH DINYANYIKAN OLEH VIKTOR HUTABARAT      
              TERDAPAT DI KJ. NO 353
             PENGGALAN LIRIKNYA “LIHATLAH DIA PRIHATIN MENUNGGU…MENUNGGU AKU DAN   KAU”
APAKAH JUDUL LAGU TERSEBUT?

LAGU KE-3: DALAM LAUTAN YANG KELAM
CLUE  : LAGU INI TERDAPAT DI NYANYIAN KIDUNG BARU/NKB
 DICIPTAKAN OLEH HOWARD E.SMITH THN 1912 DENGAN BAHASA INGGRIS “I WAS   SINKING DEEP IN SIN”
             TERDAPAT DI NKB NO. 19
             IRAMANYA (nyanyikan) “KASIH KUDUS…KASIH KUDUS…”
APAKAH JUDUL LAGU TERSEBUT?

LAGU KE-4: PAKAILAH WAKTU ANUGRAH TUHANMU
CLUE  : LAGU INI TERDAPAT DI NYANYIAN KIDUNG BARU/NKB
                DICIPTAKAN OLEH IRA D.SANKEY
                TERDAPAT DI NKB NO. 211
LIRIK LAGUNYA “MANA BENDA YANG KEKAL DI HIDUPMU? HANYALAH KASIH TAK AKAN LEKANG”
APAKAH JUDUL LAGU TERSEBUT?

LAGU KE-5: MUSIM PENUAIAN (POINT 200)
(KALAU TIDAK ADA YG MENJAWAB DIGANTI DENGAN LAGU LAIN TAPI POINT MENJADI 100)
CLUE  : MERUPAKAN SALAH SATU LAGU DUA SAHABAT LAMA (D.S.L)
             LAGU INI BERCERITA TENTANG TUAIAN
LIRIK  LAGUNYA “PERGI DAN BEKERJALAH…KAMU SATU-SATU,TUHAN PANGGIL BERSEGRA, JANGAN SAYUP WAKTU…BAIK CEPAT-CEPAT TEMAN,S’KARANG WAKTU MENGETAM,MAJU, DENGAN, NAMA TUHANMU”
APAKAH JUDUL LAGU TERSEBUT?

LAGU KE-6: DIKAU YANG BANGKIT, MAHAMULIA
CLUE  : LAGU INI TERDAPAT DI KIDUNG JEMAAT
             DICIPTAKAN OLEH GEORG FRIEDRICH HANDEL
             TERDAPAT DI KJ. NO. 194
             MERUPAKAN SALAH SATU LAGU KEBANGKITAN YESUS
SEPENGGAL LIRIKNYA “TURUN MALAK SORGA, PUTIH CEMERLANG…KUBUR IA BUKA,TANDA KAU MENANG”
APAKAH JUDUL LAGU TERSEBUT?

(Kalian bisa mengganti lagu-lagunya sesuai keinginan)

"LET'S SING FOR GOD!!

AMIN

RENUNGAN KREATIF

" APA SIH MAKSUD PENGAMSAL MENURUT PANDANGANMU?"

Amsal 10: 1-15

Teman-teman pemuda remaja beserta Pembina yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus,
Kita semua yang hadir pada malam ini pasti tahu dengan yang namanya puisi. Puisi merupakan salah satu karya seni dalam bentuk tertulis dimana bahasa digunakan untuk melihat nilai estetika yang ada pada tiap kata maupun frase dalam sebuah puisi.
Puisi juga bisa kita kita temukan di beberapa kitab dalam alkitab seperti Mazmur dan Amsal. Amsal berisi kumpulan ucapan ringkas dan nasihat prilaku yang mendidik orang muda. Kitab ini ditulis dalam bentuk puisi-artinya tersusun teratur dan tamsil yang hidup dan lahir dalam lingkungan yang cukup mapan yang ingin memelihara tradisi dan kelanggengannya. Kitab Amsal ditulis oleh beberapa orang, tetapi penulis yang terbanyak adalah raja Salomo yang pasalnya kita baca pada malam hari ini. Sedangkan penulis-penulis lainnya adalah Agur dan ibu raja Lemuel.
Kitab Amsal dalam bahasa Ibrani ‘misyle/masyal’ ‘Amsal dari’, adalah singkatan dari ‘’misyle syelomoh’’, Amsal-amsal Salomo. Kitab Amsal merupakan kumpulan tulisan dengan aneka ragam gaya yang berbeda-beda. Keanekaragaman ini menunjukkan ruang lingkup yang luas dari masyal. Sehingga masyal mungkin dari akar kata yang berarti ‘menyerupai’ atau ‘membandingkan’, hingga awalnya mungkin semacam perbandingan, contohnya terdapat ayat 4, “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya”
Kitab Amsal terdiri dari 31 pasal. Kitab Amsal berisikan kata-kata hikmat yang mengajarkan asas-asas dari kehidupan yang dijalankan dengan penuh rasa takut kepada Tuhan.
Tapi ada beberapa orang, mempunyai keterbatasan dalam memahami beberapa kalimat khiasan yang tertera dalam Amsal. Mungkin penyebabnya karena kita tidak pernah mengikuti pengajaran teologia atau mungkin kurangnya rasa ingin tahu kita untuk mencari apa maksud dari tiap ayat yang berada di kitab Amsal.   
Untuk itu, malam ini saya ingin mengajak kita semua yang hadir untuk bersama-sama memahami dan mencari tahu apa maksud dari tiap-tiap ayat yang ada pada pasal 10:1-15 ini. 

Bagi 3 kelompok: masing-masing kelompok, membahas 5 ayat. beri waktu beberapa menit untuk membahasnya dikelompok. setelah itu beri kesempatan setiap kelompok menyampaikan pandangan mereka mengenai setiap ayat.
Simpulkan apa yang menjadi paparan masing-masing kelompok.
 
Jika kita simpulkan, dalam pasal 10 ini kita bisa melihat bagaimana Raja Salomo mencoba memberikan perbandingan antara orang yang takut akan Tuhan/ orang-orang benar dengan orang-orang fasik. Bagaimana Tuhan selalu merancangkan rencana dan jalan hidup yang indah bagi siapa saja yang mau hidup taat kepadaNya dan bagaimana hidup orang benar diberkati dan dilindungi oleh Tuhan dan juga mendapat hikmat dariNya. Sedangkan hidup orang fasik tidak diberkati, tidak berguna, terjatuh, miskin, tdk berakal budi, mendapat malu, penuh kelaliman sampai akhirnya jatuh ke dalam maut.
Sekarang tinggal tergantung pada masing-masing kita, mana yang akan kita pilih, menjadi orang benar yang selalu di lindungi Tuhan atau orang fasik yang jalannya berujung maut?
Saya yakin kita semua termasuk saya akan memilih menjadi orang benar. Tapi jika kita sudah memilih pilihan itu, jalanilah dengan baik seperti yang diinginkan Tuhan dalam Mat. 7:21 “bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan,Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak BapaKu yang di Sorga”. Orang benar disini bukan saja benar dalam tutur kata, perilaku dan pikiran kita, tapi juga menjalankan Tri Tugas Gereja yaitu bersaksi, bersekutu, melayani. Jika kita sudah menjalankan semua itu, Tuhan telah menjanjikan kita dua hal yang terdapat dalam Yoh. 5:24 “Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataanku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut kedalam hidup”. AMIN